dengan lafat Allhamdulillah kita awali kesyukuran kita ke pada alloh SWT, atas kenikmatan longgar, kenikmatan sehat, kenikmatan umur panjang, kenikmatan berbadan sehat, kenikmatan bisa merasakan kenikmatan kenikmatan yang lainnya : seperti bisa menikmati hidangan makanan dari menu yang sehat, kenikmatan dari penglihatan melihat keindahan alam pariwisata yang ada di bali.
Kenyataan yang kita hadapi memang seringkali tidak sesuai dengan harapan. Banyak impian yang belum terwujudkan sesuai dengan keinginan. Tekanan dan tantangan hidup kian memancing kita untuk lebih sering mengeluh daripada bersyukur.
Kalupun kita bisa bersyukur, itu juga karena setelah ditunjukkan hikmahnya oleh Allah. Entah itu diberikan kesembuhan setelah sakit, diberikan keselamatan dikala terjadi musibah, terasa kenyang ketika masih mendapatkan makanan, mampu membeli sesuatu yang dimpikan, mendapat rejeki yang tak terduga, dan sebagainya. Mungkin semua tidak salah ketika setelah kita merasakan nikmatnya baru kita bersyukur. Namun aku sempat berfikir dalam hati, sebegitu egoisnyakah aku. Seharusnya aku bisa lebih baik lagi mengenai sifat-sifatNya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah melimpahkan begitu banyak karunianya kepada kita, sehingga ketika kita ingin menghitungnya niscaya kita tidak mampu untuk menghitungnya. Maka aku merasa takut kalau kalau rasa syukur itu hanya kusampaikan ketika menerima rahmatNya. Aku takut banyak nikmat yang terlupakan olehku.
0 Komentar